Selasa, 14 Juni 2011

Memori Eksternal

MEMORI EKSTERNAL

Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer. Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Procesing Unit).

Memori ekstrnal adalah memori yang tidak berhubungan langsung dengan motherboard, disebut eksternal karena biasanya letaknya tidak terhubung langsung dengan motherboard bahkan ada yang diluar casing (box) CPU. Eksternal memori selain memiliki sifat penyimpanan yang permanen (nonvo latile) biasanya juga memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar. Yang termasuk dalam kategori eksternal memori adalah floppy disk, hard disk, optical disk, CD ROM, Flash Memory, Tape Drive, Zip Disk dan lain-lain.

Konsep dasar memori eksternal adalah :
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.

Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut:

3600 RPM Pre-IDE

5200 RPM IDE

5400 RPM IDE/SCSI

7200 RPM IDE/SCSI

10000 RPM SCSI

Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.

JENIS MEMORI EKSTERNAL:

1. Berdasarkan jenis akses data

Berdasarkan jenis aksesnya , memori eksternal dibagi menjadi 2. Yaitu :

a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.

Contoh :

· Magnetik ( Flopy Disk, Hard Disk)

· Removeable Hard Disk ( Zip Disk, Flash Disk )

· Optical Disk

b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.

2. Berdasarkan Karakteristik Bahan

a. Punched Card atau kartu berlubang

Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data.

b. Magnetic Disk

Merupakan disk yang terbbuat dari bahan yang bersifat magnetic.

c. Optical Disk

Terbuat dari bahan-bahan optic, seperti dari resin dan dilapisi denganpermukaan yang sangat reflektif seperti alumunium.

d. Magnetic Tape

Terbuat dari bahan yang bersifat magnetic tetapi berupa pita, seperti halnya pita kaset atau recorder.

Jenis-Jenis Memori eksternal:

· Magnetic Disc

· Optical Disk

· Magnetic Tape

· USB flash

· Secure Digital (SD) card

· Multimedia Card (MMC)

· Stick memory

· Compact Flash (CF) I dan II

· Dll

Magnetik Disk

Ø Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi.

Ø Data direkam di atasnya dan dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil) yang dinamakan head

Ø Pada operasi penulisan, arus listrik pada head memagnetisasi disk.

Ø Pada operasi pembacaan, medan magnet pada disk yang bergerak di bawah head menghasilkan arus listrik pada head.

Ø Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stasioner sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya.

Organisasi Data dan Pemformatan

Ø Organisasi data pada piringan berbentuk sejumlah cincin-cincin yang konsentris yang disebut track.

Ø Masing-masing track lebarnya sama dengan lebar head.

Ø Track yang berdekatan dipisahkan oleh gap

Ø Gap bertujuan untuk mencegah/mengurangi error akibat melesetnya head atau interferensi medan magnet.

Ø Kerapatan (density), dalam bit per inci linear, pada track sebelah dalam lebih tinggi (lebih rapat) dibanding track sebelah luarnya.

Ø Data disimpan pada daerah berukuran blok yang dikenal sebagai sector.

Ø Biasanya terdapat antara 10 hingga 100 sector per track.

Ø Sector-sector yang berdekatan dipisahkan oleh gap-gap intra-track atau inter-record.

Ø Layout data disk meliputi:

· Track

· Inter-track Gaps

· Kerapatan (density)

· Sector

Ø Salah satu contoh pemformatan disk adalah format track disk Winchester (Seagate ST506)

· Setiap track berisi 30 sector yang panjangnya tetap

· Masing-masing track berisi 600 byte

· Setiap sector menampung 512 byte data ditambah informasi kontrol yang berguna bagi disk controller.

Karakteristik

Ada beberapa karakteristik Sistem Disk:

Ø Gerakan head

· Fixed head disk Ú terdapat sebuah head baca/tulis per track jadi ada beberapa head baca/tulis per surface. Semua head ditempatkan pada lengan memanjang ke seluruh track.

· Movable head disk Ú hanya terdapat sebuah head baca/tulis per surface. Lengan dimana head ditempatkan dapat memanjang dan memendek untuk menuju ke salah satu track.

Ø Portabilitas disk

Disk berada pada sebuah disk drive yang terdiri dari lengan, tangkai yang dapat menggerakkan disk, dan perangkat elektronik untuk keperluan input dan output data biner.

· Non-removable disk Ú secara permanen berada pada disk drive.

· Removable disk Ú dapat dilepas dan diganti dengan disk lain.

Ø Permukaan yang dimagnetisasi

· Double-sided Ú kedua sisi permukaannya dimagnetisasi

· Single-sided Ú hanya satu permukaan yang dimagnetisasi (disk bermuka tunggal)

Ø Banyaknya piringan pada disk drive

· Single platter

· Multiple platter

Ø Mekanisme Head

· Contact (floopy) Ú terdapat kontak secara fisik antara head dengan medium (disk) selama operasi baca/tulis.

· Fixed Gap Ú ada jarak yang tetap antara head dengan disk.

· Aerodynamic Gap (Winchester) Ú ada kertas timah pelindung yang aerodynamis antara head dengan disk sehingga jarak antara head dan disk dapat diperpendek.

Tabel karakteristik Sistem Disk:

Gerakan Head

Fixed head (one per track)

Movable head (one per surface)

Platters

Single platter

Multiple platter

Portabilitas Disk

Nonremovable disk

Removable disk

Mekanisme Head

Contact (floopy)

Fixed Gap

Aerodynamic Gap (Winchester)

Sides

Single sided

Double sided

Waktu Akses Disk

Ø Ketika disk drive beroperasi, disk berputar dengan kecepatan tetap.

Ø Untuk dapat membaca dan menulis, head harus berada pada awal sector dari track yang diinginkan.

Ø Pemilihan track meliputi perpindahan head pada sistem movable head atau mekanisme elektronis pada head untuk sistem fixed head.

· Waktu yang diperlukan untuk menempatkan head pada track yang diinginkan dikenal sebagai seek time.

Ø Sekali track sudah dipilih, sistem akan menunggu sampai sector yang bersangkutan berputar agar sesuai dengan head.

· Waktu yang diperlukan oleh sector untuk mencapai head disebut rotational latency

Ø Access time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk berada pada posisi siap membaca atau menulis.

· Jumlah antara seek time dan rotational latency sama dengan Access time.

RAID (Redundancy Array of Independent Disk)

Ô RAID (Redundancy Array of Independent Disk) diajukan untuk mendekatkan jurang yang lebar antara kecepatan prosesor dan elektromekanis disk drive yang relatif lambat.

Ô Strateginya adalah dengan mengganti disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk drive berkapasitas kecil, dan mendistribusikan data sedemikian rupa sehingga memungkinkan akses data dari sejumlah drive secara simultan, yang akan meningkatkan kinerja I/O dan memungkinkan peningkatan kapasitas secara mudah.

Ô RAID mengatasi permasalahan standarisasi bagi rancangan database dengan disk berjumlah banyak.

Ô Pola RAID terdiri dari enam tingkat, nol hingga lima.

Tiga karakteristik umum pada Tingkatan RAID, yaitu:

1. RAID merupakan sekumpulan disk drive yang dianggap oleh sistem operasi sebagai sebuah drive logik tunggal.

2. Data didistribusikan ke drive fisik array

3. Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoverability data ketika terjadi kegagalan disk.

RAID Tingkat 0

· RAID tingkat 0 sebenarnya bukan anggota keluarga RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk meningkatkan kinerja.

· Bagi RAID tingkat 0, data pengguna dan data sistem didistribusi ke seluruh disk pada array.

RAID Tingkat 1

· RAID tingkat 1 berbeda dengan RAID tingkat 2 sampai 5 dalam cara memperoleh redundansinya.

· Pada RAID lainnya, beberapa bentuk kalkulasi paritas digunakan untuk mendapatkan redundansi.

· Pada RAID tingkat 1, redundansi diperoleh cukup dengan cara menduplikasikan seluruh data.

· Beberapa aspek positif bagi organisasi RAID 1 :

o Read request dapat dilayani oleh salah satu dari kedua disk yang berisi data yang diminta, yang memiliki seek time plus rotational latency yang minimum.

o Write request memerlukan kedua strip yang berkaitan untuk di-update, namun hal ini dapat dilakukan secara paralel.

o Recovery dari kegagalan cukup sederhana. Bila drive mengalami kegagalan, maka data masih dapat diakses dari drive kedua.

RAID tingkat 2

ð RAID tingkat 2 dan 3 menggunakan teknik akses paralel.

ð Dalam parallel access array, seluruh anggota disk berpartisipasi dalam mengeksekusi setiap request I/O.

ð Pemutar setiap drive umumnya disinkronisasikan sehingga seluruh head disk selalu berada pada posisi yang sama.

RAID tingkat 3

ð RAID 3 diorganisasikan dengan cara yang sama dengan RAID 2, bedanya adalah bahwa RAID 3 hanya membutuhkan disk redundan tunggal, tidak tergantung pada berapa besar array disknya.

ð RAID 3 menggunakan akses paralel dengan data yang didistribusikan dalam bentuk strip-strik kecil.

ð Di sini kode error-correcting tidak dihitung.

RAID tingkat 4

ð RAID tingat 4 dan 5 menggunakan teknik akses yang independen.

ð Dalam array dengan akses independen, setiap disk anggota beroperasi secara independen, sehingga request I/O dapat dipenuhi secara paralel.

ð Laju transfer data tinggi

ð Juga digunakan striping data

Optical Memory

Ô Produk-produk disk optis

1. CD (Compact Disk) Ú suatu disk yang tidak dapat dihapus yang menyimpan informasi audio yang telah didigitasi. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang dapat merekam lebih dari 60 menit waktu putar tanpa henti.

2. CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory) Ú Disk yang tidak dapat dihapus untuk menyimpan data komputer. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang dapat menampung lebih dari 550 Mbyte.

Kelebihan CD ROM dibanding CD:

v Lebih rugged

v Mempunyai error-correction

1. CD-I (Compact Disk Interactive) Ú Suatu spesifikasi yang didasarkan pada penggunaan CD-ROM. Spesifikasi ini menjelaskan metode penyediaan audio, video, grafis, teks, dan kode yang dapat dieksekusi mesin pada CD-ROM.

2. DVI (Digital Video Interactive) Ú Sebuah teknologi untuk memproduksi representasi informasi video yang didigitasi dan terkompresi. Representasi dapat disimpan pada CD atau media disk lainnya. Sistem yang ada sekarang menggunakan CD dan dapat menyimpan sekitar 20 menit video pada satu disk.

3. WORM (Write One Read Many) Ú Sebuah disk yang lebih mudah ditulisi dibandingkan dengan CD-ROM, yang membuatnya secara komersial feasible untuk menyalin sebuah CD. Ukuran yang populer adalh 5,25 inchi yang dapat menampung 200 hingga 800 Mbyte data.

4. Erasable Optical Disk Ú Suatu disk yang menggunakan teknologi optik namun dapat dihapus dan ditulisi ulang dengan mudah. Terdapat dua jenis ukuran yang umum dipakai: 3,25 inchi dan 5,25 inchi. Umumnya mempunyai kapasitas 650 Mbyte.

Ô CD-ROM

Ø CD-ROM player memiliki perangkat error-correcting untuk menjamin bahwa data ditransfer dengan benar dari disk ke komputer.

Ø Disk terbuat dari resin, seperti polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif, biasanya aluminium.

Ø Informasi yang direkam secara digital diterbitkan sebagai sekumpulan lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif.

Ø Permukaan disk dilindungi dari debu dan gesekan dengan lapisan bening.

Ø Layout disk yang menggunakan constant angular velocity (CAV)

v Keuntungan CAV : blok data dapat dialamati secara langsung oleh track dan sector. Untuk memindahkan head ke alamat tertentu hanya memerlukan gerakan head yang pendek dan waktu tunggu yang singkat.

v Kerugian CAV : jumlah data yang dapat disimpan pada track yang jauh di luar sama dengan yang dapat disimpan dengan track yang berada dekat titik pusat.

Ø Kapasitas penyimpanan CD-ROM adalah 774,57 Mbyte.

Ø Format blok CD-ROM terdiri dari field-field sbb.:

v Sync : Field sync mengidentifikasikan awal sebuah blok.

v Header : header terdiri dari alamat blok dan byte mode.

Mode 0 menandakan suatu field data blanko;

mode 1 menandakan penggunaan kode error-correcting dan 2048 byte data;

mode 2 menandakan 2336 byte data pengguna tanpa kode error-correcting.

v Data : data adalah data pengguna

v Auxiliary : data pengguna tambahan dalam mode 2. Pada mode 1, data ini data pengguna tambahan dalam mode 2. Pada mode 1, data ini merupakan kode error-correcting

Ø Ada pula disk dengan menggunakan layout kecepatan linear konstant (CLV)

Ø Keuntungan CD-ROM:

v Kapasitas penyimpanan informasinya jauh lebih besar dibandingkan dengan disk magnetik.

v Dapat diperbanyak dengan harga murah

v Dapat dipindah-pindah. Sebagian besar disk magnetik tidak dapat dipindah-pindahkan.

Ø Kekurangan CD-ROM:

v CD-ROM hanya dapat dibaca saja (read only) dan tidak dapat di update.

v CD-ROM memiliki waktu akses yang lebih lama dibandingkan dengan

v waktu akses disk drive magnetik.

Ô WORM

Ø WORM adalah Write Once Read Many CD.

Ø Dapat ditulisi sekali menggunakan sinar laser berintensitas sedang.

Ø Teknik yang dipakai untuk menyiapkan disk adalah dengan menggunakan laser berdaya tinggi.

Ø Menggunakan kecepatan angular yang konstan untuk memberikan akses yang lebih cepat.

Ø Digunakan untuk penyimpanan arsip dokumen dan file dalam ukuran besar.

Ô Disk Optis yang Dapat Dihapus

Ø Disk dapat ditulisi berulang-ulang

Ø Menggunakan teknologi sistem magneto-optis: pada sistem ini, energi sinar laser digunakan secara bersama dengan medan magnet untuk merekam dan menghapus informasi.

Ø Menggunakan kecepatan angular konstan.

Ø Keuntungan utama disk optis ini dibandingkan dengan disk magnetis:

v Berkapasitas besar : sebuah disk optis 5,25 inchi dapat menampung data sekitar 650 Mbyte.

v Portabilitas : Disk optis dapat dipindahkan dari drivenya.

v Reliabilitas

v Tahan lama

Pita Magnetik

Ô Sistem pita menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang sama dengan sistem disk.

Ô Media sistem ini adalah pita mylar lentur yang dilapisi dengan oksida magnet.

Ô Pita dan drive pita merupakan analog terhadap sistem tape recorder.

Ô Medium pita berbentuk track-track paralel dalam jumlah sedikit.

Ô Sistem pita magnetik kuno memakai 9 buah track.

Ô Sistem pita magnetik terbaru menggunakan 18 atau 36 track.

Ô Data ditulisi dan dibaca dalam bentuk blok-blok continous yang disebut physical records pada pita.

Ô Blok-blok pada pita dipisahkan dipisahkan oleh gap yang dikenal sebagai inter-record gaps.

Blu-ray

Kapasitas penyimpanan disk DVD (4.7 GB untuk single layer, dan 8.5 untuk dual layer) tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan konten video berkualitas tinggi seperti HDTV digital video dan DTS digital audio. Oleh karena itu, produsen perangkat penyimpanan optik mulai mengembangkan teknologi blu-ray generasi mendatang. Blu-ray menggunakan teknologi 405 nm blu-ray laser. Karena panjang gelombang yang pendek dan fokus yang akurat, maka lebih banyak konten yang dapat disimpan dalam satu disc. Blu-ray memiliki kapasitas sekitar 25 GB untuk single layer dan sekitar 50 GB untuk double layer. Selain itu, terdapat pula teknologi AES (Advanced Encryption Standard) 128-bit untuk pengamanan konten digital.

HD-DVD (discontinue)

Teknologi HD-DVD yang dipelopori oleh Toshiba adalah perbaikan dari arsitektur DVD yang ada saat ini. Laser yang digunakan adalah 405 nm blu-ray laser (sama dengan blu-ray). Kapasitas yang didukung lebih kecil dari blu-ray, yaitu 15 GB untuk single layer dan 30 GB untuk dual layer. Persaingan HD-DVD dan Blu-ray sudah berakhir dengan keputusan Toshiba untuk tidak mengeluarkan produk HD-DVD.

Daftar Pustaka

http://www.rudytarigan.com/komputer/cd-dvdhd-dvd-dan-blu-ray.htm

http://andrigundar.wordpress.com/2009/10/01/definisi-optical-disc/

http://ulil89.blogspot.com/2009/07/memory-komputer.html

Cload Computing

Cloud Computing


Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.

Komputasi Awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ini adalah suatu metode komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Teknologi di Belakang Komputasi Awan

Semua teknologi IT saat ini terlibat di layanan komputasi awan ini mulai dari teknologi infrastruktur yang scalable, platform pengembangan, bahasa/language pemrograman, dan sebagainya.

Tetapi jika kita berfokus ke standar interkoneksi antar layanan ini maka kita tidak akan lari dari spesifikasi SOA (Service Oriented Architecture). Platform pengembangan yang mainstream untuk SOA saat ini adalah Java Enterprise Edition (JEE) dan Microsoft .NET platform. JEE saat ini masih menggunakan bahasa Java. Sedangkan Microsoft .NET mendukung berbagai bahasa seperti C#, C++, Python, Visual Basic, dan lain sebagainya.

Di bidang infrastruktur juga tidak ketinggalan dimana berbagai sistem operasi server saat ini sudah mampu melakukan clustering baik untuk filesystem maupun resource RAM. Salah satu produk yang khusus ditujukan untuk pembangunan infrastrukur terdistribusi dan cukup banyak disebut di dalam berbagai literatur adalah proyek Hadoop.

Kriteria Komputasi Awan

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam komputasi awan, diantaranya :

1. Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.

2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwitchnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.

3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet. Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).

· Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi tidak serta-merta diharamkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas. Tapi dengan berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan itu pasti akan berkurang dalam waktu tidak terlalu lama. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus menyebut layanan CRM online Salesforce.com–yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini. Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, seperti sudah saya sampaikan dalam tulisan terdahulu, masih sangat sedikit yang mau berinvestasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.

· Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex. Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya.

· Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Untuk di dalam negeri sendiri, rencananya ada beberapa provider yang akan menyediakan layanan sejenis mulai pertengahan tahun ini. sedangkan untuk jangkauan layanan, terbagi menjadi 3 yaitu Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud.

a) Public Cloud Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud in

b) Private Cloud Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.

c) Hybrid Cloud Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Demikian sedikit penjelasan dari model-model cloud yang disarikan dari NIST. Namun seperti diakui oleh lembaga ini, definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Di mana nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan dan model mana yang akan mati. Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di dunia TI, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu mendatang.

4. “On-Premise”: Perangkat lunak yang tidak berada dalam sebuah fasilitas terpencil (server farm atau pada suatu awan di internet), namun terinstal dan dijalankan pada komputer di sebuah gedung milik orang atau organisasi yang menggunakan perangkat lunak tersebut.

5. Data Center: fasilitas yang digunakan untuk meletakkan perangkat server (tempat berjalannya aplikasi) dan perangkat jaringan lainnya. Ruangan untuk pusat data harus didesain secara khusus karena perangkat ini membutuhkan lingkungan yang spesifik (rentang temperatur 18 – 23 derajat Celsius, kelembaban tertentu, dan tekanan tertentu).

Manfaat Komputasi Awan

1. Dunia industri tidak perlu menginvestasikan infrastruktur publik yang tentunya memerlukan biaya tidak sedikit.

2. Untuk pengembang aplikasi maka saatnya sebagai individu maupun bagian dari tim developer dapat lebih fokus ke pengembangan ide dan imajinasi untuk mendapatkan hasil akhir produk.

3. Bagi kita sebagai praktisi, pemberi jasa atau bergerak di industri solusi IT, kesempatan baru tentu sangat terbuka. Dengan pengembangan terkini yang telah bergeser dari pengembangan aplikasi desktop yang sangat bergantung kepada sistem operasi ke arah pengembangan platform SOA dan berdaya jangkau global hal ini berpeluang membuka pasar baru yang tidak terbatas.

4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur tentunya ini menjadi peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.

5. Integrasi aplikasi dengan berbagai device. Dengan infrastruktur yang ditawarkan terutama oleh Google dan Micosoft Live Mesh, maka integrasi aplikasi kita dengan layanan mereka lainnya terutama di layanan aplikasi mobile device - seperti misalnya Google Android - akan sangat terbuka lebar.

6. Keuntungan terbesar dari komputasi awan yang disediakan sumber daya hampir tak terbatas, polimerisasi luas sumber alam dunia, selama ada jaringan, kita bisa semua penjuru dunia kapan saja, di mana saja akses ke sumber daya. Melalui terminal kita sendiri dalam hal apapun, mencapai hasil.

7. Untuk meningkatkan keamanan komputasi awan, penyimpanan data untuk mempertahankan data perusahaan pusat profesional, karena kita tidak lagi memiliki virus, sistem tidak aman dan sangat terpukul. Itu bukan tidak lagi memiliki administrator jaringan perusahaan untuk posisi ini keluar.

8. Tidak sering melakukan penggantian peralatan, karena kebutuhan komputasi awan perangkat terminal sangat rendah. Komputasi awan pembangunan ke tahap dewasa, perangkat yang berbeda dapat mencapai berbagi data dan aplikasi, kedengarannya sangat baik.